Friday, 22 January 2016

CARA SANGAT MUDAH BELAJAR BERBAHASA INGGRIS
 
 Metode pembelajaran bahasa inggris memainkan peranan yang sangat penting di dalam kegiatan belajar bahasa Inggris. Ada banyak siswa yang mampu mencapai prestasi baik karena diajarkan menggunakan metode pembelajaran bahasa inggris yang tepat. Sebaliknya, kebanyakan siswa merasa bosan dan enggan belajar bahasa Inggris karena metode yang ada begitu membosankan.
 
Sebuah metode pembelajaran bahasa Inggris merupakan kunci dalam pembelajaran. Apabila seorang guru menerapkan metode yang kurang tepat serta membosankan, maka habislah sudah kelas tersebut. Rata-rata, siswa akan cenderung bosan dan tidak menyukai kelas bahasa Inggris yang berlansung selama hampir dua jam. Metode belajar bahasa inggris apakah yang wajib diketahui oleh seorang guru? Di bawah ini, kami memberikan informasi mengenai 4 metode belajar yang wajib untuk diketahui.

 

Grammar Translation Method

 
Metode ini biasa disingkat dengan GTM. Adalah sebuah metode yang paling lama ada di dunia pembelajaran sebuah bahasa asing. Indonesia sendiri, masih menggunakan metode GTM dari sejak pengajaran bahasa Inggris terjadi hingga saat ini. Apa sebenarnya GTM?
 
Ini merupakan metode dimana grammar atau tata bahasa lebih ditekankan. Selain tata bahasa, juga terdapat translate atau alih bahasa yang paling sering digunakan untuk mengajarkan kosakata. Guru akan mengajarkan materi tentang tata bahasa menggunakan rumus, dan kemudian menggunakan alih bahasa ketika memberikan pengajaran membaca, menulis, serta kosakata dalam bahasa Inggris.
 

Audio Lingual Method

 
Audio Lingual Method adalah sebuah metode pembelajaran bahasa Inggris dimana guru mempraktikkan sebuah dialog pendek yang satupun artinya belum dapat diterjemahkan oleh siswa. Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk mengikuti dialog tersebut dan siswa menebak maksud dialog dari mimik, pose dialog, dan beragam hal yang dipraktikkan oleh seorang guru.
 
Siswa diajak menghafal dialog yang bahkan mereka tidak mengetahui tulisan dan arti secara jelas. Mereka dipaksa berpikir untuk mengerti isi dialog dan menghafalnya dalam waktu singkat tanpa boleh membaca atau menulisnya. Setelah siswa menghafal, maka barulah mereka diberikan kata-kata yang ada di dalam dialog tersebut. Siswa membaca, kemudian mereka menulisnya.
 
Metode ini dipercaya ampuh untuk membuat siswa belajar bahasa Inggris dengan cepat. Mereka diajarkan sebuah bahasa layaknya masa bayi dahulu. Karena bahasa diajarkan melalui mendengar dialog tanpa arti dan mereka mengetehui maksudnya hanya dari mimik wajah, pose dialog, serta gesture. Setelah mendengar, siswa diajak untuk berbicara dan menghafal dengan bekal mengetahui maksud kata tersebut tetapi tanpa arti yang jelas secara detail. Kemudian, kegiatan membaca dan menulis baru dilakukan setelah siswa mendengar serta berbicara.

Silent Way

 
Silent Way sejatinya digunakan oleh Celeb Cattegno untuk mengajarkan matematika. Namun, dewasa ini metode pembelajaran bahasa inggris bernama silent way merupakan metode yang powerful apabila diterapkan pada pembelajaran bahasa Inggris.
 
Silent way adalah metode yang menggunakan rods atau batang sebagai medianya. Rods mempunyai warna dan panjang yang berbeda. Dengan rods, seorang guru mengajarkan banyak hal terutama mengenai berbicara dan tata bahasa dalam bahasa Inggris.
 
Metode ini secara garis besar mempunyai konsep yang sama dengan audi lingual method. Siswa diajak untuk mendengar, berbicara, membaca, dan baru menulis. Ada satu hal menarik dimana siswa juga diajak untuk membangun sense atau inner criteria yang membuat mereka mampu mendeteksi serta memperbaiki diri apabila terdapat kesalahan dalam menggunakan bahasa Inggris.
 

Total Physical Response

 
Awal mulanya guru melakukan beberapa pekerjaan misalnya berjalan, duduk, memegang telinga, menaruh penggaris, atau menulis. Namun sebelum guru melaksanakan semua pekerjaan tersebut, ia memerintah dirinya terlebih dahulu dengan instruksi bahasa Inggris.
 
Setelah beberapa kali pengulangan melalui perintah yang dilakukan dan dilaksanakan oleh dirinya sendiri, pada tahap selanjutnya guru memberikan perintah kepada siswa dengan perintah yang sama dengan dirinya tadi. Melalui perintah tersebut, siswa diharapkan mampu melaksanakan sesuai dengan perintah dan contoh yang tadi diberikan. Tentu saja, guru tidak melaksanakan perintah tersebut dan ia hanya memberikan koreksi. 
 
Adapted from here

No comments:

Post a Comment